Writing's World

Tahap-Tahap Dalam Kepenulisan

 

My first post about writing’s world! /throw convetti/

Jadi, waktu diri ini lagi asyik berselancar di dunia maya secara nggak sengaja ane nemuin artikel ini di Wattpad. Yaudah, ane re-post aja tu artikel disertai beberapa perubahan. Sumber bisa cek di di sini ya?

K, langsung aja!

Selayaknya makhluk hidup lainnya, penulis juga mengalami perkembangan. Kenapa? Karena penulis juga makhluk hidup XD Coba deh, kalian flashback bentar /jangan baper plis/ ke masa-masa lampau. Coba inget-inget waktu pertama kali kalian nulis. Udah mulai senyum-senyum gaje pas inget? XD Menyadari kalau dulu tulisan kalian itu masih butuh banyak revisi? EYD ancur, bahasa nggak genah, abal, dan kawan-kawannya? Udah ngerasa malu akan diri kalian sendiri? XD

Nah, terus coba liat tulisan kalian sekarang. Karya kalian yang paling baru. Apa kalian nemuin perbedaan antara tulisan kalian jaman baheula dulu ama sekarang? Kalo iya, selamat! Itu artinya kalian sudah berkembang, kalian sudah berevolusi sebagai penulis! 😀 Kalau belum, nggak usah kecewa dan sedih gitu dong selama janur kuning beum melengkung apa aja bisa terjadi! Bukan berarti kalian nggak berkembang, nggak. Kalian cuma belum berkembang. Mungkin kalian masih stuck di salah satu tempat.

Kepo nggak sih, sampai sejauh mana perkembangan kalian sebagai penulis? Yuk, dicek!

 

 

  • Tahap pertama                 : Emerging (Pembentukan)

    Start-Write-logo-edited

Tahap ini merupakan tahap pertama dari seorang penulis. Semua penulis pasti pernah mengalami tahapan ini. Di tahap ini, penulis itu menulis untuk mengisi waktu luang dan buat dirinya sendiri. Umumnya sih, mereka nulis ke dalam blog atau buku harian. Penulis di tahap ini masih menulis ala kadarnya aja. Teknik penulisan mereka juga masih sederhana dan mereka belum tahu betul gimana caranya supaya tulisan mereka jadi menarik. /kok ane juga merasa demikian ya? XD / Selain itu, karena mereka menulis untuk diri sendiri, mereka merasa kalo tulisan mereka itu private banget dan seringnya sih, nggak suka kalau ada orang lain mengkritik tulisan mereka.

 

  • Tahap kedua                      : Developing (Pengembangan)

    flyer-image

Penulis yang udah masuk ke tahap ini mulai berpikir untuk serius menekuni dunia kepenulisan. Mereka mulai merasa kalo menulis itu kegiatan yang (amat) menyenangkan dan mulai kepo sama hal-hal tulis-menulis. Implikasinya, mereka mulai cari-cari soal teknik-teknik yang ada di dunia kepenulisan yang bisa mereka gunain supaya kualitas tulisan mereka meningkat. Mereka juga mulai menerapkan ilmu kepenulisan yang mereka dapet, termasuk berbagai genre yang menarik. Developing writers juga mulai melibatkan orang lain untuk mengapresiasi tulisan mereka. Mereka udah mulai show off tulisan mereka. Entah itu ke orang-orang terdekat atau di-publish di situs-situs tertentu. Meski nggak jarang perdebatan terjadi karena bagian yang dikritik bertentangan ama idealisme mereka. Penulis di tahap ini juga mulai bergabung ke komunitas-komunitas kepenulisan dengan dua tujuan; belajar lebih banyak tentang dunia kepenulisan dan menunjukkan hasil karya mereka ke orang lain.

 

  • Tahap ketiga                      : Striving (Pengusahaan)

    student_in_discussion_over_books_516

Berbagai ilmu yang diperoleh di tahap sebelumnya, menjadikan kemampuan striving writers berkembang pesat. Mereka udah mudeng caranya bikin tulisan yang atraktif, dan udah mulai nyaman dalam mendiami satu-dua genre dan memutuskan buat mendalaminya. Selain itu, striving writers juga sudah sadar akan pentingnya kritik dan saran dari orang lain buat tulisan mereka. Mereka udah terbuka sama kritik dan nggak ada tuh ceritanya nyolot-nyolotan pendapat XD Berbagai peningkatan dalam karya-karya mereka membuat kepercayaan diri mereka juga meningkat. Nggak jarang mereka mengirimkan karya mereka buat diikutkan lomba dan/atau mengirimkan karya mereka ke media massa atau penerbit. Dari situ, mereka juga akan belajar mengenai seluk-beluk dunia penerbitan dan segala tetek-bengeknya.

 

  • Tahap keempat                                : Self-actualized (Teraktualisasikan)

    20150227045547-shutterstock-153076043

Penulis yang masuk ke golongan ini adalah penulis profesional yang udah serius dalam dunia kepenulisan dan penerbitan. Mereka udah nentuin konsentrasi genre mereka dan paham betul gimana caranya dan teknik kepenulisan kayak apa supaya bikin pembaca tertarik. Bukan cuma itu aja, mereka yang masuk ke tahap ini juga udah mulai punya gaya kepenulisan sendiri yang memungkinkan mereka untuk dibedakan dari penulis lainnya. Karena sebelum menerbitkan karyanya mereka harus berhadapan dengan editor, jadi mereka woles aja kalo dikritik. Woles aja kalo disuruh ngerombak satu bab. Demi siapa? Demi kamuuuu~~

 

  • Tahap kelima                     : Confusion/Disorientation (Kebingungan/Disorientasi)

    jacksparrow

Tahapan ini nggak ujug-ujug muncul. Ada dua penyebab kenapa tahapan ini muncul. Yang pertama, karena karya penulis tidak kunjung diterbitkan di tahapan striving writer. Dan yang kedua adalah karena nama penulis mulai meredup karena adanya penulis baru yang lebih cemerlang. Tapi penyebab utamanya apa? Ada kok penyebab utamanya. Yaitu, penulis merasa tidak ada lagi yang membaca atau mengapresiasi karya mereka :” . Confused writer lama-kelamaan pasti mulai bingung, bimbang, lalu mempertanyakan apa tujuan mereka menulis. Minat dan motivasi mengendur dan berdampak pada penurunan kualitas karya mereka, dan mereka mulai berpikir untuk meninggalkan dunia kepenulisan! Masuk ke tahap ini bukan berarti nggak tertolong. Masih bisa kok buat diselametin. Coba deh, flashback bentar ke saat-saat dulu waktu semangat masih membara, inget hal-hal yang bikin kalian enjoy nulis, inget bagian yang seneng-seneng aja. Mudah-mudahan bisa balik ke tahap striving writer dan berkarya lagi 🙂 Aye! XD

 

  • Tahap keenam                  : Desperation (Keputusasaan)

    depression

Kalo secara pribadi, ane berpendapat tahap ini adalah buntut dari tahap kelima tadi. Kenapa? Karena penulis di tahap ini udah bener-bener kehilangan minat dan motivasi buat nulis. Mereka menganggap nggak ada gunanya lagi nulis. Atau sebenernya mereka tuh pengen nulis, tapi nggak bisa karena suatu hal. Kayak misalnya kecelakaan atau lumpuh. Maka dari itu mereka memutuskan buat bener-bener berhenti menulis.

 

  • Tahap ketujuh                   : Evergreen

    walking-down-the-path-1024x682

Tahapan ini nggak seindah namanya dan nggak semua penulis bisa dapetin ini. Tahapan ini diperoleh oleh penulis yang sudah meninggal dan merupakan tahap yang spesial meski nggak pake telor. Kenapa? Karena di tahap ini, karya-karya si penulis dikenang sepanjang masa :”) /kalo ini sah-sah dan boleh-boleh aja. Yang nggak boleh itu kalo mengenang kejahatan orang sepanjang masa atau mengenang mantan yang inget kamu aja nggak XD / Mungkin si penulis sempet ngerasain tahap keenam sebelum akhirnya karyanya terus dikenang, kayak Ernest Hemmingway. Atau bisa juga dia lagi di dalam tahap self-actualized waktu dirinya meninggal. Karakteristik di tahap ini tuh simple; karya penulis tidak akan lekang dimakan zaman dan namanya akan terus disinggung bahkan meski sudah lama meninggal :”)

 

 

Nah, itu dia tahap-tahap perkembangan penulis? Apa kalian udah tahu sampai di tahap manakah kalian? Semoga nggak masuk ke tahap enam atau tujuh ya? XD Masuk ke tahap tujuhnya besooooookkkk aja, oke? XD

Keep writing, guys! Adios! /nyemplung ke kali/

32 thoughts on “Tahap-Tahap Dalam Kepenulisan”

  1. Lagi ngoprek wordpress nemu ini postingan kak len langsung cacpus.

    Suwer deh kak ane inget tulisan jaman dulu rasanya mau banting hp, laptop, dsb. Ngerasa dulu ALAY banget. Jiwa nulis dr dulu ada smp nulis2 di buku tulis sm buat komik abal yg lg ngetren dipake di kls buat nyalur penulisan (walau ane sadar diri karya gambarnya ancur sekalee LOLOL) dan sumpah ingetnya jd senyam senyum sm malu kalo org2 yg aku kenal dr dunia fiksi ini tau cerita2ku dulu yg allhamdu udh ruek tenggelam entah kemana.

    Oke kalo aku udh termasuk ke tahap 1,2,3… kalo ke 4 insya allah lah otw huhuhu belom profesional juga dan belom pede ngirim naskah ke penerbit walau mau nunjukin ke ortu salah 1 hobiku ini ada hasilnya dan emak mau baca (krn emak suka beli novel ff yg castnya bang kyuhyun ayeh) tp gak tau anaknya suka buat fanfiksi cem gituan krn ane backstreet dan males kl emak gk suka dan ceramah -_-

    Dan tahap 5 kdg terjadi bila liat viewers sm yg komen krikkk kriiikkk bikin hati nyes aduh zaketnya tuh diseeneehhh loh yaaaa. Sm kdg writer block songong menghantui-_-

    Poin ke 6 belom prnh wasyukurlilah. Karena nulis itu wabah aku menyalurkan kata2 dan isi hati wahahahaha. Gak bs yg namanya ‘berhenti nulis dan berimajinasi’

    Dan yg ke 7 mau karya dikenang tp tak mau matinya heu:’)/?

    Btw kak len ane bole nda reblogg postan ini? Bole ya bole/aegyo/langsung dibuang/

    Like

    1. NGGAK JAUH BEDA! XD XD
      Ane dulu pertama kali nulis tuh SD, lupa kelas berapa. Mungkin sekitar kelas 4 atau 5. Dan itu nulis orific di buku tulis. PAKE TANGAN AMPE DAPET TIGA BUKU 38 lembar ITU! XD XD XD Kemudian ane terperangkap dalam dunia fana bernama kpop dan kenal yang namanya fanfiksi. Lalu ane berkubang di sana LOLOL

      Ane pernah ngirim ke penerbit waktu jaman alay dulu. Dan jelas … ditolak XD XD XD Iyelah, orang tulisan itu abal-abal-abalnya abal XD
      Hah? Emang lu gaul banget weh? Beli novel yg cast-nya Kyuhyun :v Emak ane mah belinya tabloid masak XD

      Bener tuh, kalo kurang apresiasi tuh … nyessss-SEEGGGG rasanya :”) Apalagi kalo WB melanda. Kamvret emang!
      Bener banget XD Pengen dikenang tapi belum mau matinya XD

      Sok atuh mangga reblog aja 😉

      Like

      1. BAHAHAH SAMA KAK SEKIRANYA KLS 5 AKU MULAI NULIS. Kelas 6 mulai nulis fanfic buakakak. Dan sama lah kita berkubang di dunia ini XD XD

        Gak apa kak setidaknya ada keberanian gak kayak daku XD XD kesampean ngrm naskah ke kecil2 punya karya aja kagak ihiks sedih sekali aku pdhl dulu di laptop ada naskah orific yg belom beres hingga kini hingga laptopnya error LOLOLOLOL sekali ingetnya XD XD

        Iya emak ane gaul emak dibawah umur 40 alias otw 40 (ini pls katanya emak ane muda wajar sih anaknya aja msh jingkrak2 alay) emak ane terlalu gaul kak. Kyuhyun diaku pacar. Sungmin mau kawin katanya ditolakin terus. Entah untung pas emak tau sm luhan gak tertarik emak kalo gk bs rebutan :”) cukup kyuhyun jha diambil sm emak/?

        WB VIRUS PALING DIBENCI ASLI -__- Iyap masih mau nulis fiksi soalnya kalo mati gimana ahaha XD

        Done kak len wahah XD XD

        Liked by 1 person

      2. Oh, KKPK! Iye tau, dulu kegoda buat ngirim kesitu. Tapi kok naskah ane nggak sesuai ama gaya di KKPK jadi ya batal XD XD XD
        What? Emak lu masih muda itu seriusan! Emak ane aja udah nembus 40-an
        Kok ane bisa liat bayangan lu besok kalo jadi emak-emak juga gitu ye? Masih demen spazzing XD

        Like

      3. Samaaaa emak ps itu bilang tulis aja namun apa daya gak kesampean keburu ketuaan (?)

        Emak ane baru mau 40 kak XD yg sulung aja msh jingkrak2 alay macem ane/? XD XD

        Buakakak mungkin pas udh jd emak2 penggamabaran ane tuh emak ane kali yak XD XD

        Like

      4. Nah, itu juga. Begitu liat novel KKPK di toko buku diri ini nyadar kalo udah ketuaan XD XD XD
        Bayangin entar lu bisa nonton konser bias bareng anak lu XD

        Like

      5. Sama ps kls 7 lah beli kkpk gak di baca lagi XD XD ngerasa gak feel baca gituan lagi XD XD

        iya yang konsernya anak dari bapak ane /sadar sa/ XD XD

        Like

  2. keliatan kalo yg nulis lagi galau lanjut nulis apa gak *plis Liana buang saja impianmu jadi cenayang
    gak gak len kamu masih mau nulis kan ya tanpa ffmu apa jadinya aku. kamu dan curcolan-super-terselubung-dalam-author-notemu itu salah satu sumber hiburanku bhakakaka
    tahap 7 behhhh kenapa ya blkgan banyak yg bahas ttg kematian. di kuliah mbahas itu, ada postingan followan juga adanya itu, tv mbahas orang gentayangan, dll dsb hahaha gapapa sih biar inget rumah masa depan aka kuburan. tapi emang penulis yg udah sampe tahap 7 itu luar biasa perjuangannya …. yg mana membuat kita bahkan ga sampe seujung kuku mereka ;-;
    aku tahap 3 lompat ke 5 kyknya. habis 2 tahun ke depan kyknya bakal sibuk abes padahal ide masih menumpuk. sayang karya ga progres2 juga. masang kosakata itu lho, udah dapet vocab baru tapi kadang lupa, kalo gak gitu bingung masangnya di mana ya wis.
    keep writing Len! maafkan aku nyepam.

    Like

    1. Aku taroh balesan maafmu di atas ye Kak?
      WHY U SAID SORRY DUH? Nggak perlu itu mah… nyepam gimana sih? Nguquq ane bacanya malah XD XD XD
      Ehem, sebenernya sini antara galau dan gak galau mau nulis apa /dor!/ Lagi kekurangan ide cerita oneshot sementara buat ngerampungin yang ber-chapter juga lagi males HAHAHAHAHAHA XD XD
      Plis, ini ane ngakakz so damn hard pas baca “kamu dan curcolan-super-terselubung-dalam-author-notemu itu salah satu sumber hiburanku bhakakaka” XD XD XD Like … seriously? Ane bahkan nggak nyadari kalo di setiap A/N ane tuh ada curcolan terselubung yang ternyata bisa menghibur orang LOL /dan gegara ini ane baca lagi beberapa A/N yang ane buat LOLOLOLOL/
      Yaaahhh, apalah aku dan kamu Kak kalo dibandingin sama penulis-penulis di tahap 7 :”) Berasa jadi remah-remah rengginang jadinya :”)
      Wks, orang yang inget mati itu baik kok Kak. Asal jangan keseringan XD
      Hmmmm … lemme guess. Kakak mau ko-ass kalo nggak magang ye? /apa bedanya coba ko-ass ama magang? XD /
      NAH ITU DIA! Dapet vocab baru kalo nggak bingung masangnya ya lupa masangnya ;A;
      Keep writing too, Kak! >o<

      Like

      1. nggak cuma di a.n. sih kemarin aja buanyaaaak keselipan di kebimbangan para fujoshi. penting bgt kamu baca a.n. sendiri leeeen -.-
        mirip lah ko-ass sama kebanyakan pengertian ‘magang’, dilakukan setelah baru lulus sarjana… cuman ko-ass di rumah sakit (dan sepertinya lebih mematikan bagi yg menjalani huhuuuuuu gatau kmrn habis pembekalan horor gitu soalnya senior2nya kalo ngejelasin hidup ko-ass aish T.T) makanya tauk deh bisa nyolong waktu nulis atau nggak. sabtu minggu libur tapi pasti kerjaan juga banyak ;p

        Liked by 1 person

      2. You don’t say yang soal gebetan XD XD XD LMFAO
        XD HAHAHAHAHAHA Itung-itung hiburan Kak. Terus bilang ama diri sendiri “Edan lu Len. Edan. Nggak waras. Apa-apaan ini? Siapa ini yang buat heh?! SIAPA?!”
        JADI KAK LI INI CALON DOKTER YA? O_O
        LUPAKAN KATA SENIOR! /ditendang/ Lemesin pikiran dengan baca buku “Cado-cado”. Itu buku nyeritain pengalaman nyata para dokter ko-ass yang dijamin bikin ngakak dan lemessssss XD XD
        Semoga gak dapet bagian jaga IGD ya Kak? Katanya sih horor gilak kalo di situ. Sibuknya itu lhoo :”) /sok tau ni anak/

        Like

      3. semua lab bakal ngasih giliran jaga kali len, termasuk di igd. hororan di forensik kok sebenernya soalnya kan deket sama ruang jenazah tapi berhubung forensik (katanya) nyante di pante jadi bisa tiduran lama kalo jaga *gatau ni nurut kata koass senior aja sih* ya lebih mending daripada jaga di igd yg kudu muter pasang infus dsb dgn pasien yg kondisinya gawat2.

        Like

      4. SUGOIIIIII KAK LI CALON DOKTER! >.<
        Ooohhh, gituuuu baru tau :O XD
        Kok ane malah berpikiran seru ya di bagian forensik? Omg, ketemu mayat! Isn't that great? XD /diseblak/
        Btw, semoga kantung mata nggak mengganas ya Kak pas koass? XD

        Like

  3. KEKEKEKEKE BARU SEMPET LIKE LEWAT DASBOR DAN BARU BACA T^T
    Kak Len harus tahu klo otak lemot aku perlu diajak bolak-balik scrool up-down sebelum ngerti
    ini postingan apaaaah? *dibegal massal*
    keknya aku masih di tahap satu fufufu tapi aku suka kok klo dikritik /yang membangun tapi yehet/ hikss tapi yang paling sering tu ga pede ama tulisan yang aku buat huweeeeh /tetiba curhat/
    pyong pyong anak buah mau pamit ngebolang lagi kapten ayeyei :v

    *trus nyadar komen owe ga pernah bervarokah*

    Liked by 1 person

      1. klo digeplak tambah ga gendeng lagi oweh pehlz :v
        JEDER! JEGER! jan bahas gebetan pehlizz
        tulisan aku apalaah cem fetusnya dijah yellow penuh tipo demih apah T^T

        Like

      2. oi oi oi oi oi oi oi dirimuuuh remah-remah peyek aku remah-remah kayu glonggogan :v

        btw kita satu tempat kerja lagi yap di BIW /duuuh merona sendiri /ga/ga/ga/
        tapi tapi tapi tapi dirimuuh kok ga ada di chat linee huweeh???

        Liked by 1 person

      3. Wait, kamu jadi apa di BIW? Penggembira? XD /lalu dibejek/ ga/ canda/ Editor? Kalo author kok ane nggak pernah liat pen-name mu ya? XD /omg, sorry for my short-term-lost memory XD /
        Orang ane belum punya line :3 Hape aja belum punya XD XD XD

        Like

      4. aku yang jadi ikon burung biru di sebelah kanan blog :v
        aku emang blon nulis demiii disana senpai semua *tunjuk ka len*
        owe minder demi apaah :v

        siniih nyolong ipon di konter sebelah bareng-bareng :v

        Like

      5. Kamu admin twitter?
        Wooooeeee jangan main tunjuk! Ane ini masih kouhai yang ngegemesin LOL. Rasanya pengen gigit notebook kalo baca tulisan-tulisan author laen yang GILAK INI BAGUS AMAT!
        Lalu pas liat tulisan sendiri ane merasa kecil. Yaaa apalah ane ini, cuma kentang lah ya :”)
        Oke, lu yang nyolong ane yang jaga motor di depan. Bijimane? XD :v

        Like

      6. ealah makin ngawur ini :v
        ga owe burungnya demi apah.
        Aisshh tulisan dirimuh jugaaaah /ketauan siders eak eak eak/
        dirimu kentang owe bawang :v

        njir klo berhasil lanjut nyolong di BI ambil satu gepok :v

        Like

      7. Wait. Ane kurang mijon ama akua ini. Elu … burungnya? Elu? Burung? /slap me plis, By! Slap me! Gimee sugar!/
        Dasar siders! :v /jitak/
        Enaknya dimasak apa ye itu? :v
        Kenapa cuma segepok kalo bisa bergepok-gepok? XD

        Like

      8. wkwkwks kurang sianida kali :v
        puja kerang ajaib, bacanya di henpon jadi ga bisa ngetik komennya yang lapang.
        /paling pinter bkin alesan emang/

        tobat tobat ramadhan sebentar lagi
        iklan marijan everiwer :v

        Liked by 1 person

Speak up now!